Property Kita.com

”PropertyKita.com

Senin, 06 Juli 2009

Rilis: Indonesia Tuan Rumah 'The 37th International Forestry Students' Symposium'

Mahasiswa Kehutanan Indonesia tengah bersiap-siap menyambut 150 koleganya yang akan menjadi peserta Simposium Internasional Mahasiswa Kehutanan ke-37 (The 37th International Forestry Students' Symposium). Para peserta datang dari 47 negara dan akan mengikuti simposium yang direncanakan digelar pada 26 Juli--9 Agustus 2009.

Setelah penyelenggaraan di Afrika Selatan pada 2007 dan Bulgaria pada 2008, kali ini giliran Indonesia yang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kegiatan tahunan ini. Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dipercaya sebagai penyelenggara kegiatan dengan didukung oleh Departemen Kehutanan, Departemen Pendidikan Nasional, International Tropical Timber Organization (ITTO), GTZ, dan Sinarmas Forestry.

Dengan tema utama "Konservasi Hutan: Peran Pemuda Dalam Mempercepat Proses Kebijakan", simposium ini merupakan pendekatan terhadap pencapaian Millenium Development Goals (MDG's) untuk pembangunan lingkungan. Akhmad Viko Zakhary Santosa selaku ketua panitia mengatakan hal yang mendasari kegiatan ini adalah kenyataan bahwa perjuangan untuk melestarikan hutan tidaklah mudah dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Generasi muda, dalam hal ini memikul tanggung jawab yang cukup besar untuk terus memperjuangkan dan meneruskan warisan usaha yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya.

Generasi muda merupakan agen yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan selanjutnya. Mereka membutuhkan pendidikan berbasis pembangunan berkelanjutan yang mensyaratkan keseimbangan antara lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dengan demikian, ke depannya diharapkan akan dilahirkan pemimpin bangsa yang memiliki sensitivitas terhadap berbagai permasalahan lingkungan. Hal tersebut selanjutnya akan mendorong terwujudnya tujuan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup.

"Generasi muda sesungguhnya memegang peranan yang cukup penting untuk menentukan arah pembangunan di masa yang akan datang. Di samping itu, mereka juga memainkan peran penting dalam melaksanakan kebijakan yang dirancang untuk menjamin integritas di dunia dan ekosistem hutan dalam menyebarluaskan gagasan pemikiran mereka," jelas Viko dalam rilis yang dikirimnya. Melalui kegiatan ini diharapkan akan diperoleh suatu rumusan kebijakan dan langkah-langkah untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Selanjutnya, rumusan itu direkomendasikan kepada para pemegang kebijakan untuk dijadikan masukan bagi pembangunan ke depan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan dukungan berbagai pihak guna mewujudkan dunia yang lebih baik. (Humas UGM/Ika)

Sumber: http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=2143

Tail