Sabtu, 26 September 2009
Rabu, 23 September 2009
Jumat, 18 September 2009
Cara Penggunaan Teodolit Wild T0
Jawaban soal dikumpul setelah MID Semester.
Kamis, 10 September 2009
Pengumuman Praktikum Geodesi dan Kartografi
Praktikum Geodesi dan Kartografi
BDH ‘08
15 September 2009
“Pengukuran Sipat Datar Memanjang”
Syarat Masuk:
Data Pengukuran Jarak Horizontal per kelompok sudah ACC.
Buku data perorangan untuk Pengukuran Jarak Horizontal sudah ACC.
Laporan mingguan + lampiran data + lampiran jurnal hasil penelitian yang diambil sebagai referensi laporan dan laporan CD sudah siap.
Artikel mengenai penggunaan alat teodolit, khususnya teodolit manual yang meliputi cara membaca rambu ukur dalam hal bacaan benang atas, bacaan benang tengah, dan bacaan benang bawah. Cara membaca tinggi dan jarak menggunakan teodolit. Cara membaca sudut vertikal (kelerengan) dan sudut horizontal (azimuth). [Artikel tersebut merupakan tugas INDIVIDU (PERORANGAN)].
Artikel mengenai cara pengukuran sipat datar memanjang yang meliputi metode yang digunakan, skema (gambar) cara pengukuran, cara penyajian data hasil pengukuran dalam tabel. [Artikel tersebut merupakan tugas KELOMPOK].
Format tabel data Pengukuran Sipat Datar Memanjang sudah disalin pada selembar kertas double folio (ditulis tangan saja) per kelompok.
NB:
Artikel perorangan dan kelompok harus sudah dipelajari dan dipahami secara benar.
ACC data perorangan berdasarkan kelompok (paling lambat hari Sabtu, 12 September 2009 pukul 09.00 WIB):
Kelompok Ganjil: Febrina.
Kelompok Genap: Poppy Wiharja.
Informasi pengumuman ini harus disampaikan pada semua peserta praktikum kelas Budidaya Hutan yang mengambil praktikum Geodesi dan Kartografi.
Bagi praktikan yang laporan mingguannya tidak siap untuk Judul Pengenalan Alat, harus sudah ACC dan dinilai oleh asisten (Febrina) paling lambat hari Senin, 14 September 2009 pukul 10.00 WIB.
Tugas bagi praktikan yang tidak siap laporan mingguannya Judul Pengenalan Alat harus sudah sampai di email: proud.siagian@gmail.com sesuai waktu yang telah disepakati bersama.
Tetap jaga kedisiplinan dan kerjasama tim.
Segala bentuk jenis pelanggaran dan ketidakdisiplinan harap tidak ada lagi pada saat akan memulai hingga mengakhiri kegiatan praktikum.
Tertanda,
Asisten
Senin, 06 Juli 2009
Rilis: Indonesia Tuan Rumah 'The 37th International Forestry Students' Symposium'
Setelah penyelenggaraan di Afrika Selatan pada 2007 dan Bulgaria pada 2008, kali ini giliran Indonesia yang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kegiatan tahunan ini. Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dipercaya sebagai penyelenggara kegiatan dengan didukung oleh Departemen Kehutanan, Departemen Pendidikan Nasional, International Tropical Timber Organization (ITTO), GTZ, dan Sinarmas Forestry.
Dengan tema utama "Konservasi Hutan: Peran Pemuda Dalam Mempercepat Proses Kebijakan", simposium ini merupakan pendekatan terhadap pencapaian Millenium Development Goals (MDG's) untuk pembangunan lingkungan. Akhmad Viko Zakhary Santosa selaku ketua panitia mengatakan hal yang mendasari kegiatan ini adalah kenyataan bahwa perjuangan untuk melestarikan hutan tidaklah mudah dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Generasi muda, dalam hal ini memikul tanggung jawab yang cukup besar untuk terus memperjuangkan dan meneruskan warisan usaha yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya.
Generasi muda merupakan agen yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan selanjutnya. Mereka membutuhkan pendidikan berbasis pembangunan berkelanjutan yang mensyaratkan keseimbangan antara lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dengan demikian, ke depannya diharapkan akan dilahirkan pemimpin bangsa yang memiliki sensitivitas terhadap berbagai permasalahan lingkungan. Hal tersebut selanjutnya akan mendorong terwujudnya tujuan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup.
"Generasi muda sesungguhnya memegang peranan yang cukup penting untuk menentukan arah pembangunan di masa yang akan datang. Di samping itu, mereka juga memainkan peran penting dalam melaksanakan kebijakan yang dirancang untuk menjamin integritas di dunia dan ekosistem hutan dalam menyebarluaskan gagasan pemikiran mereka," jelas Viko dalam rilis yang dikirimnya. Melalui kegiatan ini diharapkan akan diperoleh suatu rumusan kebijakan dan langkah-langkah untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Selanjutnya, rumusan itu direkomendasikan kepada para pemegang kebijakan untuk dijadikan masukan bagi pembangunan ke depan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan dukungan berbagai pihak guna mewujudkan dunia yang lebih baik. (Humas UGM/Ika)
Sumber: http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=2143
Senin, 29 Juni 2009
Buat yang Ingin Berinovasi dan Berkreasi Lewat PKM
Selamat mengerjakan ya. Tetap Semangat dan Salam Inovasi ...!!!